Larangan Sholat Menghadap Kubur

23.17 Posted In Edit This 0 Comments »

Larangan Sholat Menghadap Kubur

Jumat, 28 Desember 2007

Hadits Yang Menunjukkan Larangan Menjadikan Kubur Sebagai Masjid (Tempat Ibadah)

“Dari ‘Aisyah, Rosululloh bersabda ketika sakit dalam keadaan berbaring, ‘Alloh melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani. Mereka telah menjadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah.’ Aisyah berkata, ‘Kalau bukan karena (laknat) itu niscaya kuburan beliau (Rosululloh) ditempatkan di tempat terbuka, hanya saja para sahabat takut kuburnya akan dijadikan sebagai masjid.’” (HR. Bukhori dan Muslim)

Beliau bersabda pula sebelum wafat, “Ketahuilah sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah menjadikan makam Nabi mereka dan orang sholih di antara mereka sebagai masjid. Sesungguhnya aku melarang kalian melakukan hal tersebut.” (Shohih, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah). Rosululloh berkata pula, “Ya Alloh, janganlah Engkau jadikan kuburku sebagai berhala. Allah melaknat kaum yang menjadikan kubur nabi mereka sebagai masjid.” (Shohih, riwayat Ahmad, Ibnu Sa’ad).


Makna Menjadikan Kubur Sebagai Masjid

Dalam sabda Nabi “menjadikan kubur sebagai masjid” terkandung 3 pengertian; (1) Sholat di atas kubur, dengan makna sujud di atasnya. (2) Sujud menghadap kubur, jadkan kiblat sholat dan doa. (3) Membangun masjid di atasnya untuk sholat di tempat itu. (Tahdzirus sajid min ittikhodzil Qubur masajid, Syaikh Al Albani).

Larangan Sholat di Atas Atau Menghadap Kubur

Ketahuilah Saudaraku, semoga Alloh Ta'ala memberi hidayah kepadaku dan kepadamu, bahwasanya Rosululloh telah melarang shalat dengan menghadap kubur. Beliau bersabda: "Janganlah kalian shalat menghadap kubur dan jangan pula shalat di atasnya." (Shohih, riwayat Ath Thobroni) dan sabda lainnya, "Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan jangan pula shalat menghadap ke arahnya." (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Perhatikanlah Saudaraku, semoga Alloh melapangkan dadamu, pada hadits tersebut Rosululloh melarang umatnya untuk sholat menghadap kubur walaupun tidak disertai dengan keyakinan atau i’tiqod mencari berkah pada kubur, mengagungkannya atau semisal itu. Jika sholat menghadap kubur tanpa keyakinan seperti ini saja dilarang, tentunya orang yang sholat ke arah kubur untuk mencari berkah atau mengagungkannya pasti akan diingkari lebih keras lagi oleh Rosululloh. Keyakinan yang demikian akan membawa pelakunya kepada kekafiran.

Tidak Boleh Membangun Masjid di Atas Kubur

Suatu perkara yang mencengangkan ketika terdapat masjid yang dibangun di atas kuburan, terlebih lagi masjid yang di dalamnya terdapat kubur terletak di arah kiblatnya kemudian para jama'ah shalat menghadap kubur tersebut. Bahkan membangun masjid di atas kuburan adalah suatu budaya yang tidak asing lagi di negara-negara kaum muslimin, bahkan di negara kita, Allahu Akbar! Mereka berkeyakinan dibangunnya masjid di atas kuburan merupakan pengagungan dan penghormatan terhadap pemilik kubur tersebut, apalagi jika yang dikubur itu seorang sholih. Mereka menganggap kubur itu akan mendatangkan keberkahan bagi orang yang shalat di masjid itu. Na'uudzu billah. Ketahuilah, bahwa seluruh imam madzhab mengharamkan membangun masjid di atas kuburan!!

Al 'Allamah Al Qori rohimahulloh di dalam kitab Al Mirqaat berkata, "Pembangunan masjid di atas kuburan mengandung pengagungan yang berlebihan, sehingga sudah sampai pada tingkat penyembahan. Jika pengagungan benar-benar ditujukan kepada kuburan atau pemiliknya, maka yang melakukannya itu sudah kafir. Oleh karena itu menyerupai tindakan itu makruh, dan kemakruhannya ini masuk dalam kategori haram.Yang termasuk dalam pengertian tersebut atau bahkan lebih parah dari itu adalah jenazah yang diletakkan di kiblat orang-orang shalat. (kecuali sholat Jenazah -ed)"

Tidaklah Rosululloh melarang kita terhadap sesuatu kecuali hal itu mengandung kerusakan yang besar. Maka bagaimana menurutmu tentang orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid? Saudaraku, itu adalah perbuatan dosa, bahkan dosa besar! Karena orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid berarti dia telah melakukan suatu peribadatan kepada selain Alloh. Ini merupakan kemungkaran besar dan kesyirikan. Padahal Allah Ta'ala berfirman, "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu melakukan peribadatan/menyembah kepada selain Allah (di dalamnya) di samping (beribadah kepada) Allah." (Al Jin: 18)

Dengan demikian wahai Saudaraku, jelaslah bagimu bahwasanya hikmah larangan shalat menghadap kubur ini untuk mencegah kaum muslimin terjatuh dalam perkara-perkara di atas yang merupakan perantara kepada kesyirikan kepada Alloh. Semoga Alloh menjauhkan kita dari perbuatan syirik dan mewafatkan kita dalam keadaan bertauhid. Wallohu Ta'ala a'lam.

***

Tingkat pembahasan: Dasar
Penulis: Ichwan Muslim

source : www.muslim.or.id


0 komentar: